ihalmukatul.jpg

Home
Mengenai kami
Hubungi Kami
Kegiatan
Anggota KOMPA
Ngiklan Berantai
debat 'SEPUTAR NAMA ALLAH'
Kepengurusan KOMPA 2009 - 2010
Berita News
Lain-lain

Lain-lain

Untuk di renungkan

 

DO I MARRY THE RIGHT PERSON ?


          Buat mereka yang masih single bisa mengambil pelajaran
      dari cerita ini, dan buat yang udah nikah cerita ini bisa jadi
    guideline untuk meningkatkan ikatan pernikahan yang udah dijalani.

              
"Apakah saya menikah dengan orang yang tepat"

      Dalam sebuah seminar rumah tangga, seseorang audience tiba-tiba
   melontarkan pertanyaan yang sangat lumrah, "bagaimana saya tahu kalo
                  saya menikah dengan orang yang tepat?"
 Saya melihat ada seorang lelaki bertubuh besar duduk di sebelahnya, jadi
   saya menjawab "Ya..
tergantung. Apakah pria disebelah anda itu suami
                                  anda?"
      Dengan sangat serius dia balik bertanya "Bagaimana anda tahu?!"

        "Biarkan saya jawab pertanyaan yang sangat membebani ini."

                             Inilah jawabanya!
                      SETIAP ikatan memiliki siklus.
  Pada saat-saat awal sebuah hubungan, anda merasakan jatuh cinta dengan
                              pasangan anda.
     Telpon darinya selalu ditunggu-tunggu, begitu merindukan belaian
       sayangnya, dan begitu menyukai perubahan sikap-sikapnya yang
                     bersemangat, begitu menyenangkan.

           Jatuh cinta kepada pasangan bukanlah hal yang sulit.
  Jatuh cinta merupakan hal yang sangat alami dan pengalaman yang begitu
                    spontan. Ngga perlu berbuat apapun
                     Makanya dikatakan "jatuh" cinta!

      Orang yang sedang kasmaran kadang mengatakan "aku mabuk cinta"
                       Bayangkan eksprisi tersebut!
   Seakan-akan anda sedang berdiri tanpa melakukan apapun lalu tiba-tiba
             sesuatu datang dan terjadi begitu saja pada anda.

                          Jatuh cinta itu mudah.
                      Sesuatu yang pasif dan spontan.
                                   Tapi?
   Setelah beberapa tahun perkawinan, gempita cinta itu pun akan pudar..
   perubahan ini merupakan siklus alamiah dan terjadi pada SEMUA ikatan.

     Perlahan tapi pasti.. telpon darinya menjadi hal yang merepotkan,
   belaiannya ngga selalu diharapkan dan sikap-sikapnya yang besemangat
    bukannya jadi hal yang manis, tapi malah nambahin penat yang ada..

  Gejala-gejala pada tahapan ini bervariasi pada masing-masing individu,
           namun bila anda memikirkan tentang rumah tangga anda,
  anda akan mendapati perbedaaan yang dramatis antara tahap awal ikatan,
  pada saat anda jatuh cinta, dengan kepenatan-kepenatan bahkan kemarahan
                     pada tahapan-tahapan selanjutnya.

 Dan pada situasi inilah pertanyaan "Did I marry the right person?" mulai
   muncul, baik dari anda atau dari pasangan anda, atau dari keduanya..
                                 Nah Lho!

  Dan ketika anda maupun pasangan anda mencoba merefleksikan eforia cinta
       yang pernah terjadi.. anda mungkin mulai berhasrat menyelami
                eforia-eforia cinta itu dengan orang lain.
                Dan ketika pernikahan itu akhirnya kandas?
   Masing-masing sibuk menyalahkan pasangannya atas ketidakbahagiaan itu
                      dan mencari pelampiasan diluar.
       Berbagai macam cara, bentuk dan ukuran untuk pelampiasan ini.
          Mengingkari kesetiaan merupakan hal yang paling jelas.

     Sebagian orang memilih untuk menyibukan diri dengan pekerjaannya,
 hobinya, pertemanannya, nonton TVsampe TVnya bosen ditonton, ataupun hal-
                        hal yang menyolok lainnya.

                              Tapi tau ngga?!
  Bahwa jawaban atas dilema ini ngga ada diluar, justru jawaban ini hanya
                   ada di dalam pernikahan itu sendiri.

                   Selingkuh?? Ya mungkin itu jawabannya
  Saya ngga mengatakan kalo anda ngga boleh ataupun ngga bisa selingkuh,
                                Anda bisa!

 Bisa saja ataupun boleh saja anda selingkuh, dan pada saat itu anda akan
                            merasa lebih baik.
     Tapi itu bersifat temporer, dan setelah beberapa tahun anda akan
  mengalami kondisi yang sama (seperti sebelumnya pada perkawinan anda).
  Perselingkuhan yang dilakukan sama dengan proses berpacaran yang pernah
             anda lakukan dengan pasangan anda, penuh gairah.
    Tetapi, seandainya proses itu dilanjutkan, maka anda akan mendapati
            keadaan yang sama dengan pernikahan anda sekarang.
                          
Itu adalah siklus...

              Karena.. (pahamilah dengan seksama hal ini) ..

       KUNCI SUKSES PERNIKAHAN BUKANLAH MENEMUKAN ORANG YANG TEPAT,
                  NAMUN KUNCINYA ADALAH BAGAIMANA BELAJAR
          MENCINTAI ORANG YANG ANDA TEMUKAN DAN TERUS MENERUS..!

      
Cinta bukanlah hal yang PASIF ataupun pengalaman yang spontan
                Cinta NGGA AKAN PERNAH begitu saja terjadi!
            Kita ngga akan bisa MENEMUKAN cinta yang selamanya
               Kita harus MENGUSAHAKANNYA dari hari ke hari.

                  Benar juga ungkapan "diperbudak cinta"
             Karena cinta itu BUTUH waktu, usaha, dan energi.
           Dan yang paling penting, cinta itu butuh sikap BIJAK
     Kita harus tahu benar APA YANG HARUS DILAKUKAN agar rumah tangga
                          berjalan dengan baik .

             Jangan membuat kesalahan untuk hal yang satu ini.
                          Cinta bukanlah MISTERI

           Ada beberapa hal spesifik yang bisa dilakukan (dengan
      ataupun tanpa pasangan anda) agar rumah tangga berjalan lancar.
 Sama halnya dengan hukum alam pada ilmu fisika (seperti gaya Grafitasi),
            dalam suatu ikatan rumah tangga juga ada hukumnya.
 Sama halnya dengan diet yang tepat dan olahraga yang benar dapat membuat
   tubuh kita lebih kuat, beberapa kebiasaan dalam hubungan rumah tangga
              juga DAPAT membuat rumah tangga itu lebih kuat.
                    Ini merupakan reaksi sebab akibat.

   Jika kita tahu dan mau menerapkan hukum-hukum tersebut, tentulah kita
                    bisa "MEMBUAT" cinta bukan "JATUH".

           Karena cinta dalam pernikahan sesungguhnya merupakan
                             sebuah DECISION,
                        dan bukan cuma PERASAAN..!

                        
jika ia sebuah cinta.....
                           ia tidak mendengar...
                       namun senantiasa bergetar....

                         jika ia sebuah cinta.....
                             
ia tidak buta..
                   namun senantiasa melihat dan merasa..

                         jika ia sebuah cinta.....
                            ia tidak menyiksa..
                        namun senantiasa menguji..

                         jika ia sebuah cinta.....
                            ia tidak memaksa..
                        namun senantiasa berusaha..

                         jika ia sebuah cinta.....
                             ia tidak cantik..
                        namun senantiasa menarik..

                         jika ia sebuah cinta.....
                    ia tidak datang dengan kata-kata..
                    namun senantiasa menghampiri dengan
                                  hati..

                         jika ia sebuah cinta.....
                      ia tidak terucap dengan kata..
                    namun senantiasa hadir dengan sinar
                                  mata..

                         jika ia sebuah cinta.....
                         ia tidak hanya berjanji..
                         namun senantiasa mencoba
                                memenangi..

                         jika ia sebuah cinta.....
                          ia mungkin tidak suci..
                         namun senantiasa tulus..

                         jika ia sebuah cinta.....
                    ia tidak hadir karena permintaan..
                      namun hadir karena ketentuan...

                         jika ia sebuah cinta.....
                    ia tidak hadir dengan kekayaan dan
                               kebendaan...
                   
namun hadir karena pengorbanan dan
                                kesetiaan..

      
Cintailah pasangan anda, seperti anda ingin dicintai olehnya
  Setialah pada pasangan anda, seperti anda ingin mendapatkan kesetiannya

 

(sumber : kiriman email teman)

 

Persembahanku Untuk Wanita

 

 

Pagi ini, 18 Agustus 2007 aku menerima sms dari seorang teman baikku. Seorang wanita. Sms tersebut menyebutkan bahwa dia menyukai seorang pria yang wajahnya cukup di kenal di televisi belakangan ini. Kebetulan aku cukup kenal dengan presenter muda berbakat itu dan kami sesekali sms-an saling menanyakan kabar masing-masing. Kepada temanku itu aku berkata, “Sangat manusiawi hehehe… Tetapi dia sudah punya kekasih. Kalaupun belum kamu mesti bersaing dengan ratusan wanita yang mungkin memiliki rasa yang sama. Coba aja..”

 

Sejujurnya, aku  sudah sering mendengar teman-teman wanitaku sharing dia menyukai pria ini, pria itu dan …entah siapa lagi selanjutnya. Bahkan aku pernah membaca blog seorang wanita yang aku kenal baik, di dalamnya ia menulis bagaimana ia suka dengan seorang pria dan sangat berharap dapat menjadi kekasihnya. Ia merindukan sang arjuna yang belum tentu tahu apa yang ia rasakan. Bagai pungguk merindukan bulan. Kasihan

 

Di usiaku yang sudah menginjak 28 tahun, tentunya aku memiliki banyak teman, pria dan wanita yang sebaya denganku. Kalaupun di bawah atau di atas, usianya tidak jauh-jauh dari angka tersebut.

 

Aku coba untuk merenung, kenapa beberapa—bahkan mungkin banyak—teman wanitaku atau lebih tepatnya para wanita belum menemukan seorang pria yang bakal menjadi pasangan hidupnya. Padahal setahuku, bagaimanapun minus-nya seorang wanita (kalau ia menganggap dirinya demikian), paling tidak pernah satu kali “ditembak” pria, dengan kalimat ini, “Aku menyukaimu” atau “Bersediakah engkau menjalani hubungan yang lebih serius denganku?”. Kenapa aku bisa begitu yakin? Mari aku ceritakan:

 

Selama 5 tahun lebih aku bekerja di sebuah rumah produksi yang menayangkan acara Solusi di salah satu stasiun televisi swasta itu, banyak kisah nyata mirip Cinderella yang aku temukan. Ini benar-benar nyata! So real!! Bukan sinetron, bukan film. Sebut saja Maria Beatrix, gadis yang pernah dijuluki “si buruk rupa” dengan bentuk tangan dan kaki yang sama sekali tidak sempurna, menggunakan kursi roda, namun menemukan “pangeran” yang baik hati berdarah Inggris. Pria ini begitu setia mendampinginya bahkan berhasil mengajarinya berenang. Hari ini mungkin mereka sudah menikah.

 

Ada juga Indrawati, manusia terpendek Indonesia yang pernah masuk MURI karena bisa melahirkan dengan normal. Kalau melihat bentuk fisiknya, sangat tidak sempurna, namun menemukan seorang suami dari kalangan terhormat dan sangat mencintainya dengan sepenuh hati. Di Bandung, kami juga memiliki narasumber si pelukis Patricia Saerang, seorang yang melukis dengan kakinya atau mulutnya karena tidak memiliki tangan. Namun menemukan pria berdarah Eropa yang sangat mencintainya. Hari ini mereka sudah menikah dan hidup bahagia.

 

Jadi, kalau mau banding-bandingan dengan wanita-wanita yang aku sebutkan diatas, bagaimana mungkin kalau teman-teman wanita ku itu belum bisa menemukan “sang pangeran cinta”? Bulsyetttttt! !!! Kalau mau banding-bandingan, teman-teman wanitaku itu tergolong wanita yang cantik, dengan fisik yang nyaris sempurna dan memiliki pekerjaan yang bagus.

 

Setelah aku analisa, inilah inti permasalahannya:

 

Ternyata banyak wanita tidak tahu kuncinya. Untuk membuka baut ukuran 12, kita harus menggunakan kunci ring atau kunci pas dengan ukuran yang sama, 12. Sebut saja hal apa lagi yang lain sebagai perumpamaan. Dari zaman Adam dan Hawa sampai sekarang, wanita memang didesain untuk tidak memulai terlebih dahulu dalam hal cinta. Ekstrimnya, wanita dilarang jatuh cinta terlebih dahulu dan mengejar-ngejar pria. Karena wanita memang tidak di desain untuk itu. Perihal ada budaya di daerah tertentu dimana pria di lamar oleh wanita, aku sangat tidak berminat membahasnya. Dan sampai hari aku masih menganggapnya sebuah keanehan. Aneh!!!! Namun aku menghormatinya.

 

Aku suka kata-kata ini: Cowok menang milih, cewek menang nolak!!!

 

Kedengarannya win-win solution. Ya… bisa begitu. Cowok memang bisa memilih wanita mana saja yang dia suka. Cowok bisa saja jatuh cinta dengan wanita mana saja yang hatinya memang “jatuh”. Toh, sampai hari ini jumlah cewek di dunia ini jauhhhhhhhhhhhhhhh lebih banyak dari cowok. Di Batam, para wanita bahkan sering bertengkar memperebutkan pria, karena komposisi antara wanita dan pria di kota ini memang sangat tidak seimbang. Jumlah wanitanya jauhhhhhhhhhhhhhhhh lebih banyak dari pria.

 

Cowok kalau nembak cewek ditolak, respon selanjutnya ada dua, pertama: mencoba lagi untuk kedua, ketiga, keempat, atau kesekian kalinya atau kedua, tidak melanjutkan dan berkelana mencari yang lain lagi. Toh, jumlah wanita jauhhhhhhhhhhhh lebih banyak dari pria. Dan harga diri seorang pria tidak akan turun dan tercabik-cabik hanya karena cintanya ditolak. Karena pria seorang pejuang sejati, dia pasti akan mencoba dan mencoba lagi. Sampai dapat! “Emang cewek elo doang??” . Pikiran seperti itu ada kadang di sana .

 

Tetapi kalau wanita begitu agresif terhadap pria, lalu kemudian ditolak hehhee… Jawab sendiri kata yang tepat untuk itu.

 

Pria dan wanita sama-sama didesain untuk menjadi pemenang. Menang! Cowok menang milih, cewek menang nolak. Masalahnya sekarang banyak wanita yang mencoba untuk merubahnya menjadi: Cewek menang milih. Jadi kalau cewek menang milih…maka berarti cowok menang nolak!

 

Bagi para cowok, kalau ditolak adalah hal yang biasa. Memang sedih untuk sesaat. Tapi tidak untuk meratapinya. Lagipula cowok didesain lebih banyak “bermain” pikiran, daripada perasaan. Masalahnya, apakah para cewek siap kalau ditolak cowok setelah “menang” milih cowok yang mana aja???

 

Untuk menjawab pertanyaan ini, aku mau membagikan hal ini kepada para wanita, khususnya.

 

Paling tidak ada dua wanita yang paling dekat denganku, yang aku ketahui sangat bahagia. Pertama adalah ibuku sendiri. Ya, mama. Ibuku melepaskan masa gadisnya ketika usianya 23 tahun, dilamar ayahku, seorang pria tampan berumur 32 tahun dengan tubuh proposional. Ketika pertama kali bertemu ibuku, ayahku benar-benar jatuh cinta kepadanya. Padahal saat itu, seorang wanita sedang tergila-gila kepadanya dan menjadi begitu agresif. Ia ingin memiliki ayahku. Tetapi sebenarnya pria tidak bisa berdusta, dan jarang berpura-pura. Ayahku tidak mencintainya. Namun wanita itu memaksanya. Ayahku pria sejati yang harus selalu memulai dan tidak bisa didahului seperti itu. Kepada ibukulah, ayahku jatuh cinta. Mereka menikah pada tahun 1978. Ayahku berkali-kali jatuh cinta dengan wanita yang sama, yaitu ibuku. Usia pernikahan mereka sudah 29 tahun dan perkawinan mereka bertambah kuat dari hari ke hari. Aku pikir, ibuku adalah wanita yang paling bahagia di bumi ini karena dia tahu kuncinya. Dia dicintai dan diperlakukan bak ratu.

 

Kemudian yang kedua, saudaraku satu-satunya. Adik perempuanku yang manis itu. Di usianya yang 26 tahun seorang pria yang sangat mencintainya dan telah setia menunggunya selama 6 tahun, menyatakan keinginannya untuk menghabiskan waktunya nanti bersamanya. Meskipun enam tahun yang lalu, adikku tidak meresponinya, namun akhirnya ia luluh juga. Kali ini adikku tahu kuncinya: bahwa wanita didesain untuk DICINTAI dan bukan memulai untuk mencintai. Sebelumnya, aku tahu adikku berharap dapat menjalani hubungan dengan seorang pria gagah dari angkatan laut. Namun pria itu ternyata tidak sepenuh hati mencintainya. Ia sadar, bahwa ia harus melupakan pria itu dan memberi kesempatan untuk yang lain. Hari ini adikku, diperlakukan bak ratu oleh kekasihnya. Begitu dicintai, dilindungi, diperhatikan dan hubungan mereka semakin menunjukkan kualitas yang semakin baik, hari ke hari. Aku pikir, adikku wanita yang paling bahagia saat ini. Karena seorang pria datang kepadanya dan mencintainya dengan sepenuh hati dan sepenuh jiwa.

 

Sebaliknya, aku menemukan ada wanita yang memulai terlebih dahulu, begitu agresif dan sangat mencintai seorang pria dan akhirnya memang mendapatkannya dan bahkan menikah dengannya. Namun sayang, sesungguhnya dia tidak pernah mendapatkan cinta dari suaminya. Karena suaminya punya cinta yang lain. Dan wanita itu harus membayar harganya. Sangat mahal. Ia harus berkorban selama perkawinannya berlangsung. Ia harus berkorban materi yang terus-menerus dan yang paling menyedihkan selalu korban perasaan. Padahal bukankah seharusnya suaminya yang memenuhi kebutuhan materinya? Muka mereka menjadi begitu kusut dan tubuh mereka menjadi begitu kering. Karena tidak ‘disirami’ cinta suaminya. Karena sekali lagi, suaminya punya cinta yang lain.

 

Para wanita, daripada engkau mencintai pria yang tidak mencintaimu, atau hanya sekedar berpura-pura mencintaimu, mengapa engkau tidak belajar mencintai pria yang sangat mencintaimu dan memperlakukanmu dengan begitu berharga? Mungkin awalnya engkau tidak begitu menyukainya. Namun jika mengingat bahwa ia begitu mencintaimu, mengapa wanita tidak mencoba untuk BELAJAR mencintainya dan memberinya kesempatan.

 

Percayalah bahwa dalam kamus pria tidak ada istilah BELAJAR mencintai. Mau wanita yang ditujunya seperti apa, mau gemuk, mau pendek, mau rada tulalit atau sebut saja kekurangan lainnya, percayalah bahwa pria adalah makhluk yang jatuh cinta, bukan belajar untuk mencintai. Tetapi, wanita bisa BELAJAR mencintai. Tatkala melihat kegigihan seorang pria yang tidak pernah berhenti menakhlukkan hatinya, tatkala melihat pengorbanan, perhatian dan kasih sayang yang diberikan, aku mendengar banyak kesaksian akhirnya wanita menyerah.

 

Berdasarkan apa yang aku lihat, bahkan aku mengadakan riset untuk hal ini, wanita yang bijak adalah wanita yang jatuh cinta dengan pria yang terlebih dahulu jatuh cinta kepadanya. Bukan jatuh cinta dengan pria yang pura-pura jatuh cintanya kepadanya.

 

Bagi pria, Anda dilarang untuk berpura-pura jatuh cinta. Karena setelah engkau menjalaninya, lama-lama pura-pura itu akan hilang dan engkau pasti akan berkelana mencari cinta yang lain. Bukan yang pura-pura. Karena bagaimanapun engkau tidak bisa membohongi dirimu sendiri.

 

Kalau aku mencoba untuk pura-pura mencintai wanita yang pernah sangat mencintaiku, mungkin hari ini aku sudah memiliki anak dengannya dan sudah menjadi orang kaya secara materi. Tetapi aku pasti membuatnya menderita karena kepura-puraan itu. Aku akan berkelana mencari cinta yang lain. Dan itu sangat menyakitkan. Karena hubungan itu sudah sampai kepada pernikahan, mau tidak mau kita harus tetap meneruskannya, kalau tidak mau anak-anak yang menjadi korban perceraian. Namun harganya terlalu mahal untuk dibayar. Para pria tidak dibenarkan untuk menjadi begitu brengsek dan memanfaatkan wanita yang jatuh cinta kepadanya, sementara itu sendiri punya cinta yang lain. Para pria tidak dibenarkan menjadi begitu bejat untuk memanfaatkan uang, fasilitas dan materi yang diberikan oleh wanita yang mencintainya, dengan harapan bisa mendapatkan cinta sang pria. Itu pria yang licik dan pengecut.

 

Untuk para wanita, mungkin kalian gelisah di usia yang hampir menginjak kepala tiga belum menemukan pasangan sejati. Mungkin ia sudah datang, tetapi Anda menolaknya. Karena memang anda didesain untuk “menang nolak”. Tetapi mungkin saja anda lupa kuncinya. Kuncinya adalah anda sebaiknya jangan memulai terlebih dahulu dan kalau sulit menjangkaunya, anda menjadi begitu agresif. Anda harus tahu kuncinya bahwa anda didesain untuk dicintai dan diperlakukan bak ratu. Bukan menjadi seorang yang mengejar-ngejar pria.

 

Berulang kali kukatakan kepada teman-teman wanitaku. “Kalau ada seorang pria yang datang kepada kalian dan menyatakan cintanya, berpikirlah dua kali untuk menolaknya.” Jangan sampai anda menyesal di kemudian hari.

 

Aku tidak menyarankan kalian untuk terburu-buru menjawab, “Ya”. Aku hanya mengatakan, “Berpikir dua kali terlebih dahulu untuk menolaknya.” Siapa tahu, ini cinta sejatimu?

 

Wanita, anda begitu berharga. Ciptaan terindah. Anda ditentukan untuk begitu dicintai, dikagumi, dilindungi, dikasihi, diperhatikan, diayomi dan aku tidak tahu harus menyebutnya apa lagi… Kalian ditentukan untuk diperlakukan bak ratu setiap hari.

 

Karena manusia ditentukan untuk hidup berpasang-pasangan, hai para wanita, bersiap-siaplah seorang pangeran cinta datang kepadamu, menyatakan betapa ia ingin menghabiskan waktunya bersamamu, dan memberikan seluruh cintanya kepadamu. Namun, ketika pangeran cinta itu datang, apakah engkau akan langsung menolaknya? atau “berpikirlah dua kali untuk berkata ‘tidak’”, karena siapa tahu ini orang yang akan memperlakukanmu bak ratu. Tidak peduli bentuk fisikmu, tidak peduli tingkat pendidikanmu bahkan tidak peduli masa lalumu. Ia akan datang dengan kata-kata ini, “Aku mencintaimu walaupun…..”

 

Tulisan ini aku dedikasikan untuk para wanita – Ciptaan Terindah -

By Kendrick Sumolang

(sumber : kiriman email teman)

Humor

 

17 CARA ALKITABIAH UNTUK MENCARI SEORANG ISTRI ....

 

1. Cari seorang tawanan perang perempuan yang elok dan cantik, bawalah ke rumahmu, cukur rambutnya, potong kukunya dan berikan pakaian baru padanya, kemudian tunggu selama sebulan, seteleh itu dia ia boleh menjadi istrimu.

Ulangan 21:11-13

2. Cari seorang pelacur kemudian kawinilah dia. Wah... !! :)

Hosea 1:1-3

3. Cari seorang ayah yang memiliki tujuh orang anak cewek. Ciptakan kesan baik dengan memberi minum bagi domba-domba orang itu. Pasti bakalan dapat satu....hehehe :)

Musa dalam Ulangan 2:16-21

4. Beli tanah atau properti dan dapatkan seorang perempuan sebagai bonus jual beli tersebut.

Boaz dalam Ruth 4:5-10

5. Pergilah ke pesta dan bersembunyilah. Bila para wanita keluar untuk berdansa, tangkap salah satu di antaranya, kemudian larikan dia dan jadikanlah dia istrimu...(G)

Suku Benyamin dalam Hakim-hakim 21:19-25

6. Perkenankan Tuhan menciptakan seorang istri bagimu selagi kamu tidur, tapi ingat kamu harus membayarnya dengan sepotong tulang rusukmu.... :)

Adam dalam Kejadian 2:19-24

7. Sepakati perjanjian untuk bekerja selama tujuh tahun untuk mendapatkan seorang wanita yang anda sukai. Biarkan diri anda tertipu dengan mendapatkan wanita yang lain. Kemudian kerja lagi selama tujuh tahun dan kemdian dapatkan wanita idaman anda. Empat belas tahun kerja keras untuk wanita idaman bukanlah apa-apa... ;-)

Yakub dalam Kejadian 29:15-30

8. Potong kulit kathan dari 200 orang musuh calon mertuamu dan dapatkan anaknya sebagai istrimu.

Daud dalam I Samuel 18:27

9. Meskipun tak seorangpun ada di sana, tak usah kuatir, jalan-jalan saja suatu saat pasti anda akan menemukan seorang wanita sebagai istrimu (Ini relatif lho !...)

Kain dalam Kejadian 4:16-17

10. Jadi kaisar di suatu negara yang besar dan selenggarakan kontes kecantikan untuk mencari istri....waouww!!

Ahasyweros dalam Ester 2:3-4

11. Bila anda melihat seseorang yang anda sukai, pulanglah ke rumah dan bilang pada orang tuamu: "Saya telah melihat seorang wanita; sekarang ambilkan dia untukku". Bila orang tuamu tanya macam-macam, bilang saja sambil cuek begini: "Ambil aja dia untukku, sebab aku suka dia".

Simson dalam Hakim-hakim 14:1-3

12. Bunuh seorang suami dan ambil istrinya. Tapi siap-siap untuk kehilangan empat anak).
Daud dalam 2 Samuel 11

13. Tunggu sampai kakakmu meninggal. Dan ambillah jandanya. Ini bukan sekedar gagasan bagus, memang ini hukumnya.

Onan dalam Ulangan, Imamat

14. Bila ada saudaramu meninggal, tebus dan ambil jandanya.

Boaz dalam Rut 4:9-10

15. Jangan kurang akal, harus berimprovisasi sedikit. Alihkan kualitas dengan kuantitas.... ;-)

Salomo dalam 1 Raja-raja 11:1-3

16. Seorang istri ? ..... Sori lah yauuwww!! hehehe :)

Paulus dalam I Korintus 7:32-35

17. Cara ´Alkitabiah´ nomor tujuh-belas adalah rahasia ...
Kayaknya kita harus nanya ke Budi untuk tahu jawabannya bagaimana dia bisa mendapat si Vera ... ;-) hehehe

Sumber: Kristianto Jahja dalam e-Humor tanggal 17 Aug 1997 Dipersembahkan untuk Hari Pernikahan Budi dan Vera.

(sumber i-humor sabda)